Breaking News
Ilustrasi Campak

Pamekasan Darurat Campak,  Kasus Terus Naik Jadi 305

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Kasus campak di Kabupaten Pamekasan terus bertambah. Hingga 28 Agustus 2025 sore, tercatat 305 warga diduga terserang campak, dan 144 orang di antaranya dinyatakan positif berdasarkan hasil uji laboratorium.

Jumlah ini naik dari laporan sebelumnya pada 26 Agustus 2025 yang mencapai 271 kasus.

Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pamekasan, Avira Sulistyowati menyebut sebagian besar pasien campak merupakan anak-anak usia 0 hingga 5 tahun.

“Berdasarkan hasil investigasi, mayoritas pasien campak adalah anak yang tidak pernah mendapatkan imunisasi, termasuk pasien yang dinyatakan positif,” terang Avira.

Dari ratusan kasus itu, dua pasien meninggal dunia dengan status suspek. Seorang anak berusia 4 tahun meninggal usai dirawat di Puskesmas Pasean dan dirujuk ke RSU Mohammad Noer. Sementara seorang bayi berusia 8 bulan dari Kecamatan Proppo meninggal setelah mendapat perawatan di Puskesmas Panaguan dan dirujuk ke RSUD Smart Pamekasan.

Avira mengingatkan masyarakat agar segera membawa pasien dengan gejala campak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan medis.

Gejala campak muncul sekitar 1-2 minggu setelah terpapar virus dan dapat berlangsung selama 7-14 hari. Gejala umum campak meliputi Demam, Gejala Mirip Flu, Batuk, pilek, sakit tenggorokan, mata merah serta berair (konjungtivitis), dan Ruam Kulit.

“Kami imbau masyarakat segera melengkapi imunisasi campak pada anak, serta menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat agar penyebaran penyakit ini tidak semakin meluas,” tegasnya. (Ziyad/Mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *