Pragaan Fair 2025: Dari Musik Tradisi hingga Geliat UMKM Lokal

KARIMATA.NET SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep secara resmi membuka Pragaan Fair 2025 dan Parade Tong-Tong Serek sebagai bagian dari kalender event tahunan Kabupaten Sumenep, Sabtu (26/7/2025) malam. 

Kegiatan meriah yang berlangsung di Kecamatan Pragaan ini  mulai 26 Juli- 9 Agustus 2025 mengusung tema “Tradisi Lestari, Kemandirian Ekonomi”, sebagai simbol sinergi antara pelestarian budaya dan penguatan ekonomi kerakyatan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, saat sebutan mewakili Bupati Sumenep menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremoni hiburan, namun memiliki dimensi strategis dalam menggerakkan ekonomi rakyat dan memperkuat kohesi sosial.

“Dalam rangka mendukung dan memberikan kekuatan baru untuk mewujudkan perekonomian, kita dorong partisipasi dari seluruh elemen masyarakat. Kegiatan seperti ini menciptakan putaran ekonomi, baik langsung maupun tidak langsung. Harapannya, akan menumbuhkan kedamaian, kekompakan, dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya

Anwar juga menambahkan bahwa pihaknya mendorong agar event serupa tidak hanya tersentral di pusat kota, namun juga menyebar ke seluruh kecamatan. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan arah pembangunan nasional.

“Kegiatan ini ke depan akan dilakukan di semua kecamatan. Selain menjaga ketahanan pangan, juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Pranowo, yakni mewujudkan ekonomi berdikari berbasis potensi lokal,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Pragaan, Indra Hermawan, menekankan bahwa Parade Tong-Tong Serek menjadi wadah untuk melestarikan seni tradisi Madura sekaligus memacu geliat ekonomi warga melalui sektor UMKM dan potensi desa.

“Kegiatan ini tak hanya meriahkan suasana, tapi juga menjadi momentum mengembangkan ekonomi lokal. Para peserta parade berasal dari paguyuban Tong-Tong Serek, grup musik Ul Daul, Banjari, serta didukung penuh oleh seluruh desa di Kecamatan Pragaan,” terangnya.

Ia menambahkan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan juga turut berpartisipasi membawa tema “Ketahanan Pangan dan UMKM” dalam rangka mendorong pertumbuhan sektor riil berbasis desa.

Antusiasme masyarakat tampak tinggi, ribuan warga memadati area kegiatan untuk menyaksikan parade seni dan berbelanja di stan-stan UMKM lokal. Produk-produk unggulan dari tiap desa ditampilkan, mulai dari kuliner khas, kerajinan tangan, hingga olahan hasil pertanian. (Ziyad/Ain)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *