KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Bagi masyarakat pesisir selatan Kabupaten Pamekasan, tanaman rumput laut bukanlah hal yang asing. Dalam beberapa tahun terakhir, rumput laut telah menjadi sumber penghidupan baru yang menjanjikan, sekaligus simbol kebangkitan ekonomi lokal.
Kini, budidaya rumput laut bukan sekadar alternatif, tapi telah menjadi tulang punggung kesejahteraan warga di kawasan pesisir.
Fenomena ini memunculkan banyak Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang fokus pada budidaya rumput laut. Aktivitas ini tidak hanya mendongkrak pendapatan nelayan, tetapi juga berhasil mengangkat nama Pamekasan ke tingkat nasional. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bahkan telah menerima sejumlah penghargaan bergengsi sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan program budidaya ini.
Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman, menegaskan komitmennya untuk kembali menghidupkan kejayaan budidaya rumput laut. Ia mengenang masa-masa kejayaan usaha ini, yang bahkan melibatkan peran aktif para ibu rumah tangga sejak dini hari.
“Akan saya hidupkan lagi budidaya rumput laut. Dulu rumput laut pernah berkembang dengan baik. Jam lima setiap pagi, para ibu-ibu sudah melaut untuk budidaya rumput laut, dan bahkan sampai menjadi berbentuk makanan, berbentuk minuman dari rumput laut. Nah, itu akan kita hidupkan lagi,” ujar Bupati Kholilurrahman.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa upaya ini akan melibatkan kerja sama lintas sektor, khususnya dengan Dinas Perikanan Kabupaten Pamekasan, demi memastikan keberlanjutan dan penyediaan sarana pendukung budidaya.
“Tentunya akan berkolaborasi dengan Dinas Perikanan Pamekasan untuk pengadaannya,” tambahnya.
Budidaya rumput laut di Pamekasan menjadi bukti nyata bahwa sumber daya laut, jika dikelola dengan baik, dapat menjadi aset strategis dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, rumput laut kini tidak hanya tumbuh di laut, tapi juga di hati dan harapan warga Pamekasan. (Ziyad/Lum)