Santri PP. Sumber Baru Al-Falah Pamekasan Raih Juara Nasional MQK Fathul Qorib Se-Nusantara

KARIMATA. NET, PAMEKASAN – Dunia pendidikan kembali mendapat bukti kuat bahwa pesantren bukan hanya benteng moral, tetapi juga pusat kecemerlangan intelektual. Ulfatul Hasanah, santri Pondok Pesantren Sumber Baru Al-Falah Pasean Pamekasan, sukses mencatatkan namanya dalam sejarah kompetisi nasional Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK) Amtsilati Se-Nusantara 2025 dengan meraih Juara 3 Nasional.

Digelar di Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati, Jepara, Jawa Tengah pada 19–22 Mei 2025, MQK Amtsilati tahun ini diikuti oleh 635 santri dari seluruh penjuru Nusantara. Di tengah ketatnya persaingan dan standar penilaian tinggi, Ulfatul tampil mencolok sejak awal dan mengukir skor mengesankan 996 poin—tertinggi di babaknya.

Keberhasilan ini disambut penuh haru dan bangga oleh keluarga besar PP Sumber Baru Al-Falah serta Kordinator Wilayah Amtsilati Jawa Timur II (KORWIL JATIM II). Prestasi ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa pendidikan metode Amtsilati di wilayah Jawa Timur, khususnya di PP Sumber Baru Al-Falah, memiliki daya saing kuat di kancah nasional.

Kesuksesan Ulfatul Hasanah tidak lepas dari peran besar para pembina, termasuk KH. Ceng Wiwi Alawi, S.H., penanggung jawab Amtsilati di pesantren tersebut, serta K. Moh Badrun Al-Qomari, pengasuh sekaligus KORWIL JATIM II, yang secara langsung mendampingi para peserta selama kompetisi berlangsung.

“Ini adalah buah dari ketekunan, kedisiplinan, dan pembinaan yang serius. Kami bangga, dan ini akan menjadi motivasi besar bagi santri-santri lainnya,” ujar salah satu pengasuh.

Prestasi Ulfatul Hasanah menjadi simbol transisi pesantren dari lembaga tradisional ke pusat pendidikan transformasional yang siap bersaing dalam dunia akademik dan keilmuan kontemporer.

Metode Amtsilati yang digunakan di Sumber Baru Al-Falah membuktikan efektivitasnya dalam mencetak santri yang tak hanya menguasai teks, tetapi juga memahami struktur dan isi kitab kuning secara kritis

Selamat kepada Ulfatul Hasanah! Semoga prestasi ini menjadi langkah awal menuju generasi ilmuwan Islam yang cemerlang, berilmu, dan berakhlak mulia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *