KARIMATA.NET, LUMAJANG – Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Sabtu, 5 April 2025, sekitar pukul 09.03 WIB.
Letusan tercatat menghasilkan kolom abu setinggi ±800 meter di atas puncak atau sekitar 4476 meter di atas permukaan laut.
Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke timur laut dan timur. Aktivitas vulkanik ini juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 132 detik.
Menyikapi aktivitas erupsi ini, pihak berwenang mengeluarkan sejumlah rekomendasi keselamatan. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak, karena area tersebut berada di zona berbahaya utama.
Di luar radius tersebut, masyarakat diminta untuk tidak berada dalam jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan) sepanjang aliran Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 km dari puncak.
Tak hanya itu, masyarakat dan pendaki juga dilarang beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah/puncak Gunung Semeru. Area ini sangat rawan terhadap lontaran batu pijar dan guguran material vulkanik lainnya.
PVMBG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta terus memantau informasi resmi dari pemerintah dan lembaga terkait. Potensi bahaya masih dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama saat cuaca buruk yang mempercepat laju material vulkanik di lereng gunung. (Ziyad)