KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di Area Food Colony Pamekasan mengeluhkan kehilangan barang-barang berharga miliknya.
Bahkan, beberapa pendengar Radio Karimata melaporkan bahwa gembok rombong mereka ditemukan dalam keadaan rusak, bahkan ada yang kehilangan tabung gas LPG.
Menanggapi laporan tersebut, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Tenaga Kerja (Naker) Pamekasan, Muttaqin, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi dan Pemberdayaan UKM, Helda, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menerima informasi terkait kehilangan tersebut.
“Jika dianalisis, ada gejala masalah yang memang sudah pasti. Sebab, yang direlokasi ke Food Colony ini memang orang-orang yang sebelumnya memiliki kendala dalam berjualan. Selain itu, di Food Colony sendiri memang muncul gejala masalah lama dan juga masalah baru,” ujar Helda.
Lebih lanjut, Helda memprediksi bahwa kehilangan ini disebabkan oleh aksi pencurian yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kemungkinan ada oknum yang sengaja memanfaatkan situasi ini untuk mengail di air keruh. Sebab, di awal pembentukan Food Colony, sebenarnya kawasan ini cukup aman,” tambahnya.
Helda juga tidak menampik bahwa pencahayaan di area Food Colony masih menjadi kendala, terutama pada jam-jam tertentu di bagian depan dan tengah area yang lebih gelap dibandingkan bagian belakang.
“Kami akan terus melakukan evaluasi pasca kejadian ini agar para PKL merasa lebih nyaman saat berjualan. Selain itu, kami menghimbau kepada para PKL agar lebih waspada dan membawa barang-barang berharga mereka saat meninggalkan area Food Colony, agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya. (Ziyad/Lum)