KARIMATA.NET, BANGKALAN – Musibah menimpa seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Bangkalan, yang dilaporkan hilang terbawa arus sungai saat banjir melanda daerah tersebut.
Korban yang diketahui berinisial SQ (16) dilaporkan terseret arus pada pukul 08.00 WIB di sekitar Jembatan Blega, Bangkalan.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Taufik Efendi, saat on air di Radio Karimata mengungkapkan, kejadian bermula ketika korban hendak mandi di sungai yang arusnya sedang deras akibat banjir. Namun, nahas, korban tidak mampu melawan derasnya arus hingga akhirnya terseret.
“Dari informasi yang kami terima, korban merupakan santri dari Pondok Pesantren Al Hamidiyah Bangkalan. Saat ini korban masih dalam pencarian,” ujar Taufik.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Bangkalan, BPBD Sampang, dan BPBD Jawa Timur dikerahkan untuk mencari korban. Hingga pukul 11.38 WIB, korban masih belum ditemukan. Menurut Taufik, sebanyak 8 personel dari tim pertama dan 20 personel dari tim kedua telah diturunkan ke lokasi kejadian untuk mempercepat proses pencarian.
“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk tim dari Sampang dan Jawa Timur, untuk mencari korban. Kondisi banjir yang masih tinggi menjadi tantangan tersendiri bagi tim di lapangan,” tambahnya.
Taufik juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak bermain atau beraktivitas di sekitar lokasi banjir.
“Kami meminta warga untuk menghindari sungai atau area banjir karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kejadian ini,” tegasnya.
Banjir yang melanda Kabupaten Bangkalan saat ini masih cukup tinggi, sehingga potensi bahaya seperti arus deras di sungai menjadi ancaman serius, terutama bagi anak-anak dan remaja.
Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian korban masih terus dilakukan. Semua pihak berharap korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. BPBD mengingatkan warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama. (Ziyad/Ans)