KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan memprediksi musim penghujan akan dimulai pada dasarian ketiga bulan November 2024.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, mengungkapkan bahwa berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada Desember 2024, dengan musim penghujan yang mulai berlangsung pada akhir November.
“Menurut BMKG, puncak musim kemarau akan terjadi pada Desember, dan musim penghujan diperkirakan mulai pada akhir November,” kata Akhmad Dhofir Rosidi.
Musim hujan di Pamekasan kerap membawa risiko terjadinya bencana alam, seperti banjir, longsor, cuaca ekstrem, dan gelombang tinggi. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana tersebut.
“BPBD Pamekasan berupaya meningkatkan kesiagaan dengan menggandeng berbagai pihak terkait dalam rangka penanggulangan bencana,” tegasnya.
Wilayah-wilayah yang dinilai berpotensi tinggi terdampak banjir adalah daerah pusat kota Pamekasan dan sekitarnya, termasuk Pamekasan Kota, Pademawu, Konang, dan Palengaan. Sementara itu, potensi longsor lebih tinggi di wilayah bagian utara Pamekasan, mencakup daerah Kadur, Pakong, Palengaan, dan Pegantenan. Kondisi geografis dan intensitas curah hujan yang tinggi menjadi faktor utama dalam risiko tersebut.
Akhmad Dhofir juga mengingatkan masyarakat untuk tetap mengikuti informasi resmi dari BMKG dan BPBD serta mematuhi arahan saat terjadi cuaca ekstrem. Kesiapan masyarakat dalam menghadapi musim hujan sangat penting untuk meminimalisasi dampak bencana.
“Kami meminta warga di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti perkembangan cuaca dari sumber resmi. Segera lakukan langkah-langkah pencegahan agar resiko dapat ditekan,” tambahnya.
Dengan datangnya musim penghujan, BPBD juga akan mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat serta mempersiapkan pos-pos tanggap darurat di area-area rawan bencana. (Ziyad/Ans)
Karimata Media Dinamika Madura
