KARIMATA.NET, SUMENEP – Harga tikar di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur naik drastis bahkan cukup langka. hal itu terjadi karena permintaan meningkat karena musim panen tembakau. Selasa (17/09/2024).
Tikar anyaman dari daun siwalan itu dipakai untuk membungkus tembakau rajang yang sudah kering.
Jika hari biasa, harga tikar berkisar antara harga 30.000 rupiah per lembar untuk ukuran 3 meter, namun ketika panen tembakau tiba harganya naik berlipat hingga 70.000 rupiah perlembar.
Nasiri salah satu warga Desa Rombiya Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep menceritakan bahwa tikar untuk pembungkus tembakau rajang langka. bahkan ada yang menjual seharga 80.000 rupiah.
“Sekarang untuk mendapatkan tikar susah, harganya juga mahal”. kata Nasiri
Hal serupa juga terjadi di wilayah Prancak, Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. stok tikar mulai langka sudah terjadi sejak tujuh hari yang lalu.
Sahirul Alim warga setempat menceritakan, untuk kualitas tikar super atembus seharga 100.000 ribu per lembar.
Alim menambahkan, Untuk menyiasati disaat stok tikar habis, warga membungkus tembakau rajang menggunakan terpal.
“Kebutuhan warga rata –rata 10 sampai 15 lembar”, pungkasnya. (Sukri)