KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri ( IAIN) Madura, Posko 06 yang bertempat di Desa Bulangan Haji, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, menggelar Forum Group Discusion (FGD) dengan tema “ Pentingnya Pengelolaan Limbah Plastik dan Pemasaran Produk dalam Mendukung Keberlanjutan Ekonomi Desa” dan juga peresmian gapura dari hasil pengolahan limbah plastik (Ecobrick), Minggu (11/08/2024).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di kediaman Akhmad Zaini selaku mantan Kepala Desa Bulangan Haji. Acara tersebut dihadiri oleh perangkat desa, Babinsa, tokoh masyarakat, hingga masyarakat desa Bulangan Haji.
Pemateri dalam FGD ini adalah Muhammad Isbad Addainuri M.E yang merupakan salah satu dosen di IAIN Madura, sekaligus peneliti yang juga sedang meneliti permasalahan lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan ekonomi.
Muhammad Isbad mengatakan bahwa pentingnya pengelolaan limbah plastik serta pemasaran produk apabila dilakukan secara tepat dan konsisten dapat meningkatkan perekonomian desa yang berlanjut hingga generasi yang akan datang.
“Pengelolaan limbah plastik sangat dibutuhkan dalam membangun ekosistem lingkungan yang bersih dan terbarukan, karena mengingat penguraian sampah membutuhkan waktu yang cukup lama, maka diperlukan pengelolaan sampah yang berkonsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Ketika ketiga konsep tersebut diterapkan maka akan menghasilkan produk yang bernilai ekonomis, dan ketika sampah yang dikelola bernilai ekonomis, maka penting untuk kita mempelajari bagaimana cara kita memasarkan produk tersebut,’’ katanya.
Pengelolaan sampah yang bernilai ekonomis, dan pemasaran produk yang baik dan benar akan dapat meningkatkan ekonomi pedesaan. Sehingga, akan terwujud yang namanya ekonomi desa yang berkelanjutan.
Sementara menurut mantan Kepala Desa Bulangan Haji Akhmad Zaini menuturkan bahwa KKN IAIN 2024 ini lebih menguntungkan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“KKN IAIN tahun 2024 ini lebih menguntungkan terhadap Desa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. KKN tahun ini sangat kreatif, dengan mengolah sampah plastik yang ada di sekitar Desa menjadi gapura,’’ ujarnya.
Zaini menambahkan KKN tahun 2024 dapat menjadi contoh agar mengedukasi masyarakat desa untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan mengolah kembali sampah yang sulit untuk terurai dan dijadikan sebagai barang yang bernilai ekonomis. Selain itu, dapat mendukung peningkatan pendapatan masyarakat.
“Kami juga berharap di tahun berikutnya Desa Bulangan Haji tetap dijadikan tempat KKN. Bahkan kalau bisa di Desa ini diberikan lebih dari satu posko, karena wilayah Bulangan Haji sangat luas, supaya semua kawasan dapat terjangkau dan merasakan dampak positif dari adanya KKN,” harapnya.
Jamil, salah satu audiens mengatakan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah plastik di Desa Bulangan Haji perlu ditingkatkan, untuk tetap dapat mempertahankan keasrian lingkungan desa. Sehingga, perlu adanya edukasi supaya dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
“Mayoritas masyarakat disini memang masih memiliki pemikiran yang primitif, sehingga memang perlu adanya edukasi seperti yang dilakukan teman-teman KKN, bukan hanya sekedar teori saja tetapi langsung praktik yang nyata dalam bentuk gapura. Sehingga paling tidak, ada meskipun sedikit yang mulai peduli terhadap kelestarian lingkungan,’’ pungkasnya. (Melli/Zyd)
Bgus