KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Sepanjang tahun 2024, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pamekasan mencatat ratusan kejadian kebakaran terjadi sejak musim kemarau hingga memasuki musim penghujan.
Data tersebut menunjukkan peningkatan aktivitas pemadaman kebakaran di berbagai wilayah di Kabupaten Pamekasan.
Zainuddin, Kepala Seksi Operasional Damkar Pamekasan, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun ini pihaknya telah menangani total 174 kejadian kebakaran. Dari jumlah tersebut, kebakaran lahan mendominasi dengan 153 kejadian.
Selain itu, terdapat 21 kasus kebakaran yang melibatkan bangunan, termasuk rumah, dapur, kandang, hingga gudang. Tak hanya itu, tim Damkar juga melakukan 13 aksi evakuasi dalam kategori animal rescue.
“Pada tahun 2024 ini, kami menangani 174 kejadian kebakaran, terdiri dari 153 kebakaran lahan, sedangkan untuk kebakaran rumah, dapur, kandang maupun gudang tercatat ada 21 kejadian. Selain itu, kami juga melakukan 13 evakuasi dalam kategori animal rescue,” jelas Zainuddin kepada jurnalis Radio Karimata.
Dia menambahkan bahwa kasus kebakaran lahan menjadi tantangan utama selama musim kemarau tahun ini. Faktor utama penyebab kebakaran adalah cuaca panas yang ekstrim serta membakar sampah sembarangan serta akibat puntung rokok. Sementara itu, kebakaran rumah atau bangunan sering kali terjadi akibat korsleting listrik atau kelalaian dalam penggunaan peralatan elektronik.
“Kami terus mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat menggunakan listrik dan membakar sampah atau lahan. Perilaku sederhana seperti memadamkan api dengan benar bisa mencegah kejadian yang lebih besar,” ujarnya.
Dalam menangani ratusan kejadian tersebut, Damkar Pamekasan menghadapi berbagai tantangan, seperti lokasi yang sulit dijangkau dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pencegahan kebakaran. Meskipun demikian, Zainuddin menegaskan bahwa pihaknya selalu berupaya merespons setiap laporan kebakaran dengan cepat dan sigap.
“Tidak jarang kami menghadapi medan yang sulit, terutama untuk kebakaran lahan di wilayah terpencil. Tapi kami selalu berusaha memberikan respons cepat untuk meminimalkan dampak dari kebakaran,” tambahnya.
Selain kebakaran, Damkar Pamekasan juga menunjukkan komitmennya dalam aksi penyelamatan hewan atau animal rescue. Aksi ini melibatkan evakuasi hewan yang terjebak atau dalam situasi berbahaya, seperti ular yang masuk ke rumah warga atau hewan peliharaan yang terjebak di atap rumah.
“Kami tidak hanya menangani kebakaran, tapi juga membantu masyarakat yang membutuhkan evakuasi hewan. Tugas ini sama pentingnya, karena menyangkut keselamatan hewan dan warga,” ungkap Zainuddin.
Dengan tingginya angka kejadian kebakaran tahun ini, Damkar Pamekasan terus meningkatkan kesiapan dan kesadaran masyarakat. Program sosialisasi tentang pencegahan kebakaran terus digencarkan, terutama di daerah-daerah rawan kebakaran.
Masyarakat diimbau untuk terus berkoordinasi dengan petugas Damkar jika menghadapi situasi darurat. Nomor darurat yang dapat dihubungi adalah 113, yang selalu siap melayani laporan selama 24 jam. (Ziyad/Ans)