KARIMATAMEDIA, PAMEKASAN – Sejumlah wilayah dataran tinggi di Kabupaten Pamekasan, khususnya kawasan Pantai Utara (Pantura), kini masuk status waspada bencana tanah longsor.
Kewaspadaan ini menyusul peristiwa longsor yang terjadi di Desa Sumber Waru, Kecamatan Waru, pada Senin (22/12/2025) malam.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, menjelaskan bahwa kondisi geografis wilayah Pamekasan yang didominasi perbukitan dan dataran tinggi menjadi faktor utama tingginya potensi pergerakan tanah.
“Wilayah dataran tinggi memang memiliki tingkat kerentanan cukup tinggi terhadap longsor, terlebih saat curah hujan meningkat,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
BPBD Pamekasan telah memetakan sejumlah kecamatan yang dinilai rawan bencana longsor, di antaranya Kecamatan Waru, Pegantenan, Batumarmar, Kadur, dan Palengaan. Selain faktor alam, aktivitas manusia turut memperparah risiko bencana.
“Penebangan pohon yang tidak terkendali, alih fungsi lahan di lereng perbukitan, serta aktivitas galian atau pertambangan sangat mempengaruhi kestabilan tanah,” tegasnya.
BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan rawan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, guna menghindari potensi korban jiwa maupun kerugian material. (Ziyad/Lum)
Karimata Media Dinamika Madura