Kemenag Pamekasan Matangkan Persiapan Haji 1447 H, Pelunasan Dimulai 19 November

KARIMATAMEDIA, PAMEKASAN – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan mulai mematangkan seluruh persiapan pelaksanaan Ibadah Haji tahun 1447 H/2026 M. 

Salah satu tahap penting adalah proses pelunasan biaya haji yang dijadwalkan dimulai pada 19 November 2025 mendatang.

Kasi Haji dan Umrah Kemenag Pamekasan, H. Abd Halim, mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah tahapan sejak beberapa bulan terakhir, mulai dari verifikasi data jemaah hingga pemeriksaan kesehatan.

“Kami sudah melakukan verifikasi data jemaah dan kini sudah mencapai sekitar 90 persen. Target kami dalam beberapa hari ke depan bisa tuntas 100 persen sebelum pelunasan dibuka,” jelas Halim.

Ia juga menuturkan, sejak 10 November lalu, pemeriksaan kesehatan atau istitha’ah mulai dilakukan bagi calon jemaah haji. Pemeriksaan ini menjadi syarat wajib bagi jemaah yang ingin melunasi biaya haji.

“Status istitha’ah ini penting, karena menyangkut kemampuan fisik dan kesehatan jemaah. Kami selalu mengingatkan agar jemaah menjaga pola makan, tidur, dan rutin berolahraga supaya tetap prima menjelang keberangkatan,” tambahnya.

Untuk tahun 1447 H/2026 M, jumlah calon jemaah asal Pamekasan diperkirakan mencapai 1.200 orang, dengan 289 diantaranya merupakan jemaah lanjut usia (lansia).

Halim menjelaskan, sesuai Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025, formula pembagian kuota haji kini tidak lagi berdasarkan rasio 1:1.000 penduduk Muslim, melainkan berdasarkan daftar tunggu (waiting list). Dengan perubahan itu, Jawa Timur memperoleh tambahan kuota sekitar 7.000 orang, dari sebelumnya 35.000 menjadi 42.000 jemaah.

“Perubahan sistem ini sangat menguntungkan Jawa Timur, termasuk Pamekasan, karena mempercepat giliran keberangkatan jemaah yang sudah lama menunggu,” ujarnya.

Saat ini, batas pendaftar yang dipanggil untuk berangkat dengan kuota 90 persen adalah mereka yang mendaftar pada 1 November 2012. Setelah kuota 100 persen ditetapkan, batas tanggal pendaftaran diperkirakan akan bergeser lebih maju.

Selain itu, Kemenag Pamekasan juga telah melakukan koordinasi lintas sektor, antara lain dengan DPRD, pihak perbankan, Dinas Kesehatan, KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah), serta penandatanganan kerja sama dengan Imigrasi Kelas II Pamekasan untuk kelancaran dokumen perjalanan.

Halim menegaskan, semua persiapan itu dilakukan agar calon jemaah haji dari Pamekasan dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan lancar.

“Kami ingin memastikan tidak hanya aspek administrasi dan keuangan yang siap, tapi juga fisik dan mental jemaah benar-benar matang sebelum berangkat ke Tanah Suci,” pungkasnya. (Ziyad/Ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *