Menu MBG di Salah satu sekolah di Pegantenan Pamekasan yang dikeluhkan (Ist- Karimata )

Porsi dan Menu MBG Dikeluhkan Wali Murid, SPPG Tengracak Plakpak Akui Akan Evaluasi

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu yayasan di Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, dikeluhkan wali murid. Pasalnya, menu yang didistribusikan dinilai tidak layak konsumsi.

Momaidah, salah satu wali murid, menyampaikan menu MBG terkadang basi dan porsinya tidak sesuai dengan kebutuhan siswa.

“Lebih baik program ini dihentikan saja. Kami khawatir anak-anak keracunan karena beberapa kali menunya basi dan bahkan datang terlambat,” ujarnya kepada Gatekeeper Karimata.

Informasi tersebut langsung ditanggapi oleh Safura Sukma, Kepala SPPG Tengracak Plakpak Pegantenan, yang mengakui masih ada kekurangan dalam pendistribusian.

Menurutnya, keterlambatan distribusi sempat terjadi karena bahan makanan dari suplier datang terlambat. Akibatnya ada sebagian menu yang kurang layak, dan proses pemorsian menjadi tidak sesuai standar.

“Pemasakan dilakukan malam hari pukul 11.00 WIB kemudian pukul 03.00 WIB pagi diporsi, dan pukul 07.00 WIB sudah berangkat distribusi. Saat ditakar porsi untuk bagian belakang menjadi menipis sehingga tim pemorsian mengurangi agar bisa dibagi rata.” jelasnya saat On Air di Radio Karimata Dinamika Madura, Rabu (24/09/2025).

Selain itu, Ia menyebut memang sempat ada kesalahan dari tim pemorsian. Sehingga menjadi evaluasi dan menu berikutnya sudah sesuaikan dengan takaran dari ahli gizi.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih tahap belajar karena jumlah sasaran cukup besar, yakni lebih dari 2.900 penerima manfaat. Meski begitu, ahli gizi telah dilibatkan untuk menghitung kebutuhan gizi setiap menu.

“Untuk susu memang tidak setiap hari diberikan karena berpotensi menimbulkan alergi dan diare. Kami ganti dengan tahu atau protein nabati lain. Sedangkan minuman fermentasi seperti yakult juga tidak bisa lama di suhu ruang, jadi tidak selalu dibagikan,” ungkapnya.

Safura menambahkan, anggaran MBG sebesar Rp8 ribu per anak untuk balita hingga kelas 3 SD, dan Rp10 ribu untuk kelas 4 SD hingga SMA serta ibu hamil dan menyusui.

Ia berterima kasih atas masukan wali murid dan juga Radio Karimata sudah menjembatani, sehingga pihak SPPG mengaku akan terus mengevaluasi distribusi MBG agar lebih baik ke depan. (Lumi/Zyd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *