KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Sebanyak 12 warga Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, berangkat umrah gratis melalui program apresiasi nasabah “Golden Ticket” dari BTPN Syariah, dalam seremoni yang berlangsung penuh haru di Festival Si Tepat, Kamis (17/07/2025).
Program ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah Sentra Kopao Desa Duko Timur yang dinilai konsisten menjalankan prinsip Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS) dalam setiap kumpulan dua mingguan yang rutin dilakukan bersama Community Officer BTPN Syariah.
“Nasabah kami tumbuh dari semangat dan perilaku unggul yang mereka jalani setiap hari. BDKS bukan hanya slogan, tapi kunci agar masyarakat inklusi bisa tumbuh dan bertahan,” ujar Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad.
Salah satu penerima umrah, Maimunah, Ketua Sentra Kopao, mengaku tak menyangka bisa berangkat ke Tanah Suci bersama rekan-rekannya. “Kami biasa kumpulan di rumah nasabah, Insya Allah nanti duduk bersama juga di depan Ka’bah,” ucapnya haru.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan turut memberikan apresiasi. Asisten Administrasi Umum Setda, Akhmad Zaini, menilai program ini sukses memberdayakan masyarakat prasejahtera. “Dengan prinsip BDKS, satu per satu impian besar masyarakat mulai terwujud,” katanya.
Senada, Camat Larangan Mohamad Hari merasa bangga warganya bisa meraih mimpi berangkat umrah. “Saya harap makin banyak warga mendapat pendampingan seperti ini, agar ibu-ibu makin berdaya dan turut menggerakkan ekonomi daerah,” ujarnya.
Pimpinan Wilayah Jawa Timur dan Lombok BTPN Syariah, Saenah Farida, menyebut seleksi dilakukan secara ketat. Nasabah terpilih adalah mereka yang telah bergabung lebih dari tiga tahun, konsisten membayar angsuran tepat waktu, dan menginspirasi komunitasnya.
Seremoni ini juga dimeriahkan dengan bazar produk unggulan nasabah ultra mikro seperti puding, kue basah, dan camilan tradisional. Festival Si Tepat menjadi ajang literasi dan edukasi keuangan bagi masyarakat, sebagai bagian dari komitmen BTPN Syariah dalam memberdayakan masyarakat inklusi.
“Bayangkan jika semua ibu-ibu menjalani perilaku unggul BDKS, negeri ini akan dipenuhi perempuan hebat dari pelosok desa,” ujar Ainul Yaqin, Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah. (Ainul/Suk)