KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Menindaklanjuti Program Pendampingan Respon KLB Polio 2025, Palang Merah Indonesia (PMI) Pamekasan bersama International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) mulai melakukan proyek pembangunan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) dan septic tank komunal bagi masyarakat di Kampung Jagalan RT/RW 01/01, Kelurahan Barurambat Kota (Barkot), Kecamatan Pamekasan, Sabtu (17/5/2025).
Hairul Saleh Sekretaris PMI Pamekasan mengatakan proyek pembangunan MCK dan septic tank komunal di Kampung Jagalan, Kelurahan Barkot, Pamekasan karena daerah tersebut termasuk salah satu daerah Endemi Polio di Pamekasan.
“Memang dipilihnya daerah Kampung Jagalan Kelurahan Barkot, karena sudah lama PMI melakukan evaluasi, monitoring dan data Dinas Kesehatan, sekaligus pendampingan Program bantuan menekan angka penyebaran penyakit dengan fasilitas kesehatan sanitasi,” Ujarnya.
Hal senada disampaikan, Yulianto Wakil Kepala Markas PMI Pamekasan. Selain pendampingan program pemahaman kesehatan ke masyarakat sekitar, proyek fasilitas MCK ini juga mendapat pengawasan yang ketat dari PMI Pusat dan IFRC.
“Kami semua turun lapangan mas, sebab pekan kemarin kami mendapat pendampingan dan persiapan pelaksanaan proyek, sehingga kami memilih tukang yang layak dan Alhamdulillah masyarakat sekitar sangat mendukung kami sehingga kami pun semangat mulai staf dan pengurus PMI serta relawan PMI juga turun di lokasi,” papar Yuli.
Target pembangunan diharapkan selesai 2 pekan untuk 1 titik dengan 4 bilik, selanjutnya 2 titik berupa septictank di lokasi yang sama.
“Target kita 2 pekan untuk satu Kamar Mandi dengan Septic Tank. Ada sedikit hambatan saat cuaca buruk berupa hujan deras, dan sempat ada material tergerus air hujan, sehingga hari ini kita mulai,” Pungkas Yulianto
Hamdi Ketua RT1/RW1, Kelurahan Barurambat Kota, Kec. Kota Pamekasan mewakili warganya mengaku sangat senang dengan bantuan MCK tersebut.
“Kesannya ya sangat senang dan bangga serta bahagia khususnya bagi warga kami di RT 01 RW 01 Kelurahan barurambat kota khususnya yang ada di sekitar kamar mandi yang dibangun sekarang ini, karena selama ini warga hanya pakai sumur umum yang ditutup pakai bilik saja,” katanya sambil tersenyum.
“Terimakasih kepada PMI support kamar mandi seperti ini, kami sangatlah senang, termasuk ini juga membantu ke jamaah masjid Baiturrahmah karena di masjid baiturrahmah ini tidak ada kamar mandi yang bisa buat BAB, yang ada hanya bisa untuk tempat wudhu saja, sekali lagi terima kasih PMI dan IFRC dan semua yang membantu,” Kata Hamdi kepada Jurnalis Karimata Media. (Hendra/Ans)