Breaking News
Foto: Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Saat Tinjau Langsung Daerah Terdampak Banjir. (Dok-Karimata)

Banjir Meluas di Pamekasan, BPBD: 10 Kelurahan dan Desa Terdampak Luapan Sungai

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan mencatat adanya penambahan signifikan wilayah terdampak banjir di sejumlah kelurahan dan desa, akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut pada Senin (12/5/2025) sore. 

Banjir disebabkan meluapnya Sungai Kalowang dan Kali Semajid, yang menggenangi pemukiman warga dan fasilitas umum.

Bahkan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan turut memantau lokasi banjir di beberapa daerah di Pamekasan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan pendataan dan pemantauan terhadap wilayah terdampak.

“Per sore hari ini, wilayah terdampak banjir meluas, terutama di Kelurahan Patemon, Jungcangcang, Barurambat Kota, dan beberapa desa lainnya. Luapan sungai menyebabkan air masuk ke rumah warga, sekolah, kantor kelurahan hingga tempat ibadah,” jelasnya.

Berikut sebaran wilayah terdampak berdasarkan data BPBD:

Kelurahan Patemon, Sebanyak 239 KK terdampak, dengan genangan juga mencapai SMA Muhammadiyah, SDN Patemon 2, Kantor Kelurahan, dan dua tempat ibadah.

Kelurahan Jungcangcang,  Lebih dari 340 KK terdampak, termasuk genangan di Kantor Pajak, SDN Jungcangcang 3 dan 5, SMPN 1 Pamekasan, PP HK Shinhaji, dan dua tempat ibadah.

Kelurahan Barurambat Kota, Terdampak 57 KK di Jl. Jagalan, Jl. Trunojoyo Gg 1, dan Jl. Jingga.

Kelurahan Barurambat Timur,  Genangan terjadi di RT 03 RW 03 serta wilayah Genteng Timur dan Genteng Barat.

Kelurahan Parteker, Sekitar 147 KK terdampak banjir, termasuk fasilitas umum seperti Jl. KH Cokroatmojo dan area sekitar Kantor Kelurahan.

Desa Laden, Lebih dari 215 KK terdampak, dengan ketinggian genangan mencapai 50 cm di beberapa titik seperti Jl. Raya Jalmak dan Kantor Lab. Pertanian Jatim.

Kelurahan Kanginan, Tercatat 160 KK dengan jumlah warga lebih dari 430 jiwa terdampak banjir.

Kelurahan Barurambat Timur (Genteng), Sebanyak 46 KK terdampak di sekitar Jl. Jokotole dan gang-gang pemukiman padat.

Desa Sumedangan (Dusun Parseh), Paling parah, sebanyak 254 KK atau lebih dari 800 jiwa terdampak, khususnya di RT 3 dan RT 4 RW 3.

Desa Lemper (Dusun Selatan), Sekitar 63 KK terdampak, termasuk dua tempat ibadah, satu fasilitas pendidikan, dan empat fasilitas pemakaman umum.

Akhmad Dhofir menambahkan bahwa tim BPBD bersama instansi terkait terus bergerak cepat melakukan evakuasi dan distribusi logistik.

“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan, relawan, dan TNI-Polri untuk memastikan bantuan cepat sampai ke masyarakat. Kami juga imbau warga untuk tetap waspada mengingat potensi hujan masih tinggi dalam beberapa hari kedepan,” ujarnya.

BPBD juga mengingatkan warga agar tidak beraktivitas di sekitar sungai yang berpotensi meluap dan segera melaporkan apabila terjadi kondisi darurat. (Zyd/Bam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *