KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Manajer Tim Madura United, Umar Wachdin, menyampaikan kekecewaannya terkait pelayanan BPJS Ketenagakerjaan yang dinilai lambat dan mempersulit proses perawatan cedera salah satu pemain kunci Laskar Sape Kerrab, Lulinha. Cedera yang dialami Lulinha, pemain yang sangat diandalkan dalam pertandingan-pertandingan mendatang, kini mengancam kesiapan tim untuk pertandingan selanjutnya.
“Kami terancam kehilangan pemain penting untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Lulinha yang absen karena cedera yang dialaminya hingga saat ini masih belum mendapatkan pelayanan maksimal,” ujar Umar Wachdin.
Lulinha, yang sudah mendapatkan surat rekomendasi dari dokter ortopedi untuk segera menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI), masih belum bisa mendapatkan pelayanan medis yang diperlukan. Meskipun pihak manajemen tim telah mengajukan permohonan agar Lulinha dapat menjalani MRI di salah satu rumah sakit di Surabaya, pihak BPJS Ketenagakerjaan tidak menyetujui rencana tersebut.
“Kami ini klub sepak bola, cedera adalah urgensi bagi kami dalam upaya penanganan, mengapa lambat dan dipersulit,” ungkap Umar Wachdin.
Umar juga menambahkan bahwa dalam dunia sepak bola, cedera pemain adalah sebuah urgensi, dan pengobatan yang tertunda hanya akan memperburuk keadaan. (Bam)