KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Keluhan soal aliran listrik yang sering drop disuarakan Pak Abd Kadir, warga Desa Bundah, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang.
Saat on air di Radio Karimata, ia menyampaikan bahwa kondisi tersebut sudah berlangsung sekitar dua tahun dan belum juga mendapatkan penanganan tuntas.
Menurutnya, puluhan pelanggan terdampak akibat turunnya tegangan listrik, yang berdampak pada kerusakan berbagai alat elektronik.
“Sudah dua tahun terakhir ini listrik di daerah kami sering drop. Banyak warga yang mengeluh karena alat elektronik mereka rusak, seperti lemari es, televisi, dan lainnya. Kami sudah beberapa kali melapor ke PLN, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut yang jelas,” ungkapnya.
Keluhan tersebut langsung ditanggapi oleh pihak PLN. Nurlaili Sulistiawan, Manajer PLN ULP Blega, bahwa pihaknya sudah melakukan pengecekan dan memang ditemukan tegangan listrik yang rendah, hanya sekitar 170 volt. Menurutnya, PLN telah mengusulkan penambahan atau penggantian jaringan kepada PLN UP3 Madura agar persoalan segera teratasi.
“Memang benar ada laporan dari warga, dan sudah kami tindak lanjuti. Setelah dicek, tegangan memang hanya sekitar 170. Karena pelanggan terdampak cukup banyak, kami sudah mengusulkan penambahan jaringan ke PLN UP3 Madura,” jelasnya.
Saat ini, pihak PLN masih menunggu informasi lanjutan dari PLN UP3 Madura terkait tindak lanjut. Meski begitu, PLN ULP Blega memastikan komitmennya untuk terus mengupayakan solusi terbaik bagi warga.
“Kami mohon maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak tegangan listrik yang tidak normal. Kami akan berusaha secepat mungkin melakukan perluasan jaringan agar listrik kembali stabil,” pungkasnya.
Radio Karimata terus berkomitmen menjadi jembatan antara masyarakat dan pihak terkait dalam menyampaikan aspirasi dan keluhan demi perbaikan layanan publik di Madura. (Ziyad/Mel)