KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Sebanyak 13.774 siswa dan siswi dari jenjang PAUD hingga SMA di Kabupaten Pamekasan menjadi sasaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat.
Program ini terus berjalan dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pamekasan.
Kepala Dapur Umum SPPG Kabupaten Pamekasan, Nurul Hidayat, menjelaskan bahwa hingga pertengahan April ini, sudah terdapat lima dapur yang beroperasi guna mendukung pendistribusian makanan bergizi ke sekolah-sekolah.
“Saat ini ada lima dapur yang aktif, yaitu di Kodim 0826, Teja, Proppo, Pasean, dan Batumarmar. Ke depan, tidak menutup kemungkinan jumlah dapur ini akan bertambah, tergantung kesiapan dan dukungan dari mitra,” ujar Nurul kepada awak media.
Empat dari lima dapur tersebut, lanjut Nurul, merupakan hasil kemitraan dengan pihak ketiga. Mereka menyewakan dapur kepada pusat untuk dijadikan basis produksi makanan dalam program MBG.
“Dapur-dapur di Teja, Proppo, Pasean, dan Batumarmar merupakan kemitraan. Jadi, siapa pun yang siap membangun dan menyediakan dapur MBG, akan disewa dan difungsikan untuk mendukung program ini,” jelasnya.
Program MBG sendiri resmi dimulai di Pamekasan pada Senin, 13 Januari 2025, dengan menyasar 2.932 siswa dari berbagai jenjang pendidikan di hari pertama. Distribusi makanan dilakukan setiap hari kerja, dari Senin hingga Jumat.
Pada hari pertama pelaksanaan, MBG sudah menyentuh sembilan sekolah yang tersebar di berbagai wilayah. Hingga kini, jumlah penerima manfaat terus bertambah seiring dengan perluasan distribusi dan kesiapan dapur.
“Kami berharap program ini bisa berjalan maksimal dan memberikan dampak positif terhadap gizi dan konsentrasi belajar anak-anak di sekolah,” pungkas Nurul Hidayat.
Program MBG menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mengatasi masalah gizi anak dan ketimpangan akses makanan sehat, sekaligus mendorong partisipasi pendidikan melalui pendekatan kesehatan dan kesejahteraan siswa. (Ziyad/Lum)