Breaking News

Dishub Jatim Luncurkan Layanan Kapal Cepat untuk Konektivitas Antar Pulau

KARIMATAMEDIA, BANYUWANGI – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim kembali memperkuat konektivitas wilayah kepulauan dengan menghadirkan layanan Tol Laut Jatim. 

Layanan baru ini resmi dioperasikan menggunakan Kapal Ekspres Bahari 8B, kapal cepat yang melayani rute Probolinggo hingga Kalianget dengan singgah di sejumlah pulau di Madura.

Program ini menjadi angin segar bagi masyarakat kepulauan yang selama ini bergantung pada kapal tradisional atau jadwal penyeberangan yang tidak stabil. Dengan hadirnya kapal cepat, mobilitas warga, wisatawan, hingga pelaku usaha diharapkan semakin terbantu.

Lely Evi Susanti, Kasubag Tata Usaha UPT PPR Banyuwangi Dishub Provinsi Jatim saat on air di Radio Karimata, menegaskan bahwa Tol Laut Jatim merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menyediakan layanan transportasi yang inklusif.

“Banyak warga kepulauan yang harus menyeberang setiap hari untuk bekerja, sekolah, atau berobat. Jadi layanan ini bukan hanya soal transportasi, tetapi bagian dari peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Dishub Jatim menyusun jadwal kapal berdasarkan pola perjalanan masyarakat di masing-masing pulau.

Senin–Kamis

Probolinggo – Gili Ketapang – Gili Mandangin – Beranta (PP)

Rute ini melayani perjalanan rutin warga, terutama pedagang dan pelajar.

Jumat – Libur/Perawatan Kapal.

Lely menegaskan bahwa hari perawatan wajib dilakukan demi keselamatan.

“Perawatan rutin penting agar kapal selalu siap beroperasi. Keselamatan tetap menjadi prioritas utama.”

Sabtu

Probolinggo – Gili Ketapang – Gili Mandangin – Beranta – Gili Iyang – Kalianget. Rute akhir pekan ini juga mendukung arus wisatawan yang berkunjung ke Gili Iyang.

Minggu

Kalianget – Gili Iyang – Beranta – Gili Mandangin – Gili Ketapang – Probolinggo. Rute dibuat menyesuaikan arus balik masyarakat dari kepulauan menuju daratan.

Kapal Ekspres Bahari 8B membawa sejumlah peningkatan layanan Kapasitas: 364 penumpang, Kelas: Eksekutif (316 kursi) & VIP (48 kursi)

Fasilitas: reclining seat, AC penuh, TV entertainment, toilet dan Bagasi dibatasi 10–15 kg

Menurut Lely, pembatasan bagasi diberlakukan demi kenyamanan dan keselamatan.

“Kami ingin memastikan kabin tetap nyaman dan kapal stabil selama perjalanan. Standar layanan kami upayakan setara transportasi laut di kota-kota besar,” katanya.

Tiket dapat dibeli melalui Online via aplikasi SiPentol Dishub, Offline di loket UPP pelabuhan

Dishub menyarankan calon penumpang untuk memesan tiket maksimal 1 jam sebelum keberangkatan.

Tarif promo berkisar Rp5.700–Rp14.800 untuk rute Probolinggo–Gili Iyang, termasuk asuransi dan pas pelabuhan.

Gili Ketapang/Gili Mandangin: Rp5.700, Branta: Rp6.200, Gili Iyang: Rp11.700, Kalianget: Rp17.800

“Promo ini sebagai pengenalan layanan baru sekaligus bentuk apresiasi kepada masyarakat,” ujar Lely.

Bagi penumpang yang membawa kendaraan pribadi, fasilitas parkir inap tersedia di: Pelabuhan Branta, Pamekasan dan Pelabuhan Kalianget, Sumenep. Namun kapasitas parkir saat ini masih terbatas.

“Kami terus berkoordinasi dengan UPP setempat untuk meningkatkan fasilitas secara bertahap,” kata Lely.

Kehadiran Tol Laut Jatim juga memberi dampak positif bagi sektor pariwisata. Beberapa destinasi yang kini lebih mudah dijangkau antara lain:

Gili Ketapang, terkenal dengan spot snorkeling dan panorama bawah laut. Gili Iyang, pulau dengan kadar oksigen tinggi dan udara berkualitas

“Wisatawan kini punya alternatif perjalanan yang lebih cepat dan nyaman. Kami optimistis ini akan menggerakkan ekonomi masyarakat lokal, terutama UMKM,” terang Lely.

Dishub Jatim memastikan program ini dirancang untuk berjalan jangka panjang.

“Ini bukan proyek sesaat. Pemerintah ingin layanan ini terus berlanjut dengan kualitas yang terjaga, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tutup Lely. (Ziyad/Lum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *