KARIMATA MEDIA, PAMEKASAN – Memperingati Hari Aksi Bersih Sampah Sedunia (World Clean Up Day Indonesia/WCDI), Kelompok Peduli Mangrove Madura (KPMM) menggelar aksi bersih-bersih di kawasan pesisir Tlanakan, Minggu (12/10/2025) pagi. Kegiatan ini menjadi agenda rutin tahunan dengan fokus penanganan tumpukan sampah yang semakin meningkat di wilayah pesisir.
Ketua KPMM, Dr. Endang Tri W., SPi., M.Agr, mengatakan, Tlanakan dipilih karena banyak ditemukan tumpukan sampah yang berpotensi mengganggu ekosistem dan aliran air. Tahun ini, pihaknya memprioritaskan pembersihan di area pantai untuk mencegah banjir saat musim hujan.
“Kami berencana mengambil titik lokasi sungai untuk mengantisipasi banjir. Itu bagian dari normalisasi agar tumpukan sampah berkurang. Karena lokasi curam dan berisiko, kami pilih fokus di Tlanakan tahun ini,” jelasnya saat On Air di Dinamika Madura, Minggu (12/10/2025).
Ia menambahkan, sekitar 350 peserta turut ambil bagian dalam aksi tersebut, mulai dari pelajar, komunitas, hingga sejumlah instansi seperti DLH, Dinas Perikanan, serta media. Kegiatan dimulai pukul 06.00 WIB, menyesuaikan kondisi pasang surut air laut.
“Sampah yang paling banyak ditemukan adalah plastik, popok sekali pakai, bekas kemasan minyak, hingga limbah rumah tangga yang dibuang langsung ke laut. Satu armada DLH bahkan harus bolak-balik karena hasil bersihannya mencapai sekitar satu ton,” ungkap Endang.
Endang berharap, kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan turut menjaga kelestarian lingkungan. Ia juga memastikan tahun depan KPMM akan kembali mencari titik-titik baru yang menjadi lokasi penumpukan sampah di Pamekasan.(Lumi/Faz)
Karimata Media Dinamika Madura