Radio Karimata Dinamika Madura 
KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Sebanyak 32 gudang telah mengajukan pembelian tembakau ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan hingga 26 Agustus 2025.
Kepala Disperindag Pamekasan, Akhmad Basri Yulianto kepada Jurnalis Karimata mengatakan, jumlah tersebut masih bisa bertambah seiring proses pengajuan.
“Jadi jumlahnya 32 gudang yang sudah mengajukan permohonan. Kalau untuk total pembelian, nanti di akhir. Jadi kalau semua sudah mengajukan permohonan, baru target pembelian se-Pamekasan itu akan muncul. Sesuai dengan kebutuhan mereka, karena buka dan tutupnya gudang nggak mungkin bersamaan,” ujarnya.
Basri menambahkan, dari total pengajuan tersebut, perusahaan nasional yang sudah masuk di antaranya Sukun, AOI, dan Wismilak. Sementara itu, ada 4 perusahaan rokok lokal dan sisanya sebanyak 18 pengajuan pembelian secara pribadi.
Ia menjelaskan, pengajuan pembelian tembakau biasanya sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Karena itu, sebagian pengusaha memilih menunggu cuaca stabil sebelum membuka gudang dan melakukan pembelian.
“Komoditas tembakau ini kan berkaitan dengan cuaca. Jadi kadang pengusaha itu masih lihat kondisi cuaca bagus, baru dia mengajukan, dia buka gudang, melakukan pembelian,” terangnya.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2024 lalu terdapat sekitar 54 gudang yang mengajukan pembelian ke Disperindag Pamekasan. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu pengajuan dari gudang lain.
Ia juga mengimbau para petani agar menjaga kualitas tembakau dengan tidak terburu-buru memetik daun saat masih muda.
“Kepada petani, kami minta untuk menjaga kualitas tembakau jangan buru-buru dipetik muda karena itu akan berpengaruh kepada kualitas. Kemudian kepada pengusaha juga kami wanti-wanti untuk mentaati regulasi yang ada,” jelasnya.
Pihak Disperindag Pamekasan juga sudah menerjunkan tim pengawas untuk melakukan pemantauan terhadap gudang yang mulai buka dan melaksanakan pembelian. (Ziyad/Ag)