KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman resmi membuka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang SMP di Sekolah Rakyat yang berlokasi di Gedung Eks Poltera, Jalan Jokotole Pamekasan, Jumat (15/8/2025).Â
Sebanyak 50 siswa kurang mampu, terdiri dari 26 laki-laki dan 24 perempuan, akan menempuh pendidikan dengan sistem boarding school di sekolah tersebut.
Bupati Kholilurrahman menyebut keberhasilan Sekolah Rakyat didukung dua hal utama, yakni sistem asrama seperti pesantren dan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
“Dengan boarding school, anak-anak insya Allah sulit terkontaminasi penyakit masyarakat. Sistemnya sama seperti pesantren, ada penanggung jawab, pengurus, aturan jenguk, dan lainnya, sehingga anak aman. Selain itu, ada Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang membantu kecerdasan dan kesehatan mental mereka,” ungkapnya.
Menurutnya, sistem tertutup ini membuat siswa aman secara mental karena tidak membaur secara bebas di lingkungan masyarakat. Ia juga menegaskan komitmen Pemkab untuk memberikan dukungan penuh, mengingat Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden.
“Kenapa dimulai dari SMP? Karena SMP berada di pertengahan jenjang pendidikan. Adaptasi dan sosialisasi akan lebih cepat dibanding SD. Kalau dari SD, anak-anak masih butuh dekat dengan orang tua,” tambah Bupati.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 29 Pamekasan, Aisyah Minarni Mukti, menjelaskan persiapan MPLS sempat mundur dari jadwal awal 30 Juli karena proses rehabilitasi bangunan masih berlangsung.
“Kami berbeda di tahap 1B, sehingga bangunan masih dalam proses rehab oleh Kementerian PU. Bedanya dengan sekolah negeri lain, di sini siswa akan didampingi wali asuh dan wali asrama. Saat ini ada satu wali asrama dan tiga wali asuh,” terangnya.
Ia menambahkan, usai 17 Agustus akan ada penambahan tenaga pendamping. “Insya Allah wali asrama akan ditambah, dan wali asuh sekitar dua orang lagi,” pungkasnya. (Ziyad/Ans)
Karimata Media Dinamika Madura