Bupati Pamekasan saat melihat-lihat Koleksi di Pameran temporer kolonial

Menyibak Warisan Kolonial: Pameran Museum Pamekasan Ajak Generasi Muda Hayati Sejarah

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar pameran temporer koleksi museum bertema Kolonial, Senin (28/7/2025). 

Pameran ini menampilkan benda-benda bersejarah dari era kolonial yang menggambarkan perjuangan kemerdekaan serta kiprah tokoh dan lembaga pergerakan nasional.

Pameran ini tidak hanya bertujuan mengenalkan sejarah kepada masyarakat, tetapi juga menjadi ruang belajar untuk memahami perkembangan teknologi masa lampau, menambah wawasan, serta memperkuat rasa nasionalisme generasi muda.

Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman mengatakan bahwa pameran ini menjadi sarana pelestarian peninggalan sejarah sekaligus penghubung peradaban masa lalu dan masa kini.

“Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan peninggalan-peninggalan kuno, sehingga jembatan peradaban antara zaman dulu dengan saat ini bisa nyambung. Kita bisa menghayati perjuangan para pendahulu kita, para founding fathers yang tidak sempat menikmati hasil perjuangannya seperti kita saat ini,” ujar Bupati kepada Jurnalis Karimata.

Ia berharap, pengunjung dapat memahami bahwa kenyamanan yang dinikmati saat ini bukan hasil kemudahan, melainkan buah dari perjuangan panjang para pendahulu.

“Bangsa besar seperti Babylon dulu pernah jaya, tapi karena tidak mengenalkan dan merawat budayanya, akhirnya merosot dan hilang. Ini pelajaran berharga bagi kita,” tambahnya.

Namun, Bupati juga menyoroti kondisi kebersihan di sekitar area pameran museum yang dinilai kurang terawat. Ia mengajak seluruh pihak, khususnya pengelola museum, untuk menjaga kebersihan dan tanggung jawab dalam merawat fasilitas publik.

“Coba lihat kaca museum itu, kotor. Kita tidak perlu tampil elite, tapi bersih dan dirawat. Itu loh contoh nyata. Di perkantoran juga sama, annadhofatu minal iman kebersihan sebagian dari iman. Tapi yang memanfaatkan justru bukan kita,” tegasnya.

Bupati menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam merawat dan menghargai peninggalan sejarah sebagai warisan budaya yang berharga. (Ziyad/Lum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *