KARIMATA.NET, MALANG – Cabang olahraga (cabor) Tenis Meja Kabupaten Pamekasan gagal menyumbangkan medali di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 yang berlangsung 24–27 Juni 2025.
Arif Rahman, Sekretaris Panitia Porprov KONI Pamekasan, mengatakan, tim tenis meja Pamekasan terhenti di babak delapan besar dan enam belas besar pada berbagai nomor pertandingan.
“Tenis meja tunggal dan beregu putra terhenti di delapan besar. Sementara, ganda campuran, ganda putra, dan putri di enam belas besar,” ujarnya saat On Air di Karimata Media, Minggu (29/06/2025).
Meski begitu, secara keseluruhan Pamekasan hingga Minggu (29/06/2025) siang mengantongi 6 emas, 6 perak, dan 11 perunggu. Emas diperoleh dari cabor Taekwondo (4), MMA (1), dan Kick Boxing (1).
Arif menambahkan, ada peningkatan capaian poin dari cabor Kick Boxing dibandingkan tahun lalu.
“Jumlah medalinya memang sama, dapat 4, tapi tahun 2023 kita dapat 8 poin, sekarang 10 poin. Dulu 1 emas, 1 perak, 2 perunggu. Sekarang 1 emas dan 3 perak,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa seluruh cabor didampingi langsung oleh anggota KONI selama ajang Porprov berlangsung.
“Setelah Porprov akan ada evaluasi. Kita lihat cabor mana yang capai target, melebihi, dan yang belum tercapai. Itu jadi dasar Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab) tahun 2026 dan 2027,” tambahnya.
Tahap pertama Puslatkab sebelumnya sudah menjaring 55 atlet peraih medali di Porprov 2023, meskipun sempat diseleksi ulang karena faktor usia. Sedangkan tahap kedua meminta semua cabor untuk memberikan data atlet yang berprestasi yang punya peluang untuk dapat medali di Porprov dengan syarat minimal mempunyai piagam penghargaan atau sertifikat kejuaraan selevel Kejurprov Jatim.
“Di tahap kedua ini hampir 200 atlet yang masuk tapi kami seleksi kembali mana yang punya peluang, baru Puslatkab tahap kedua,’’ jelasnya.
Pihaknya berharap pembinaan ke depan bisa lebih intens, agar Pamekasan bisa menembus 15 besar. (Melli/Lum)