KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Pemkab berencana menyediakan rumah jompo khusus bagi warga kurang mampu yang hidup sebatang kara.
Kebijakan ini merupakan bentuk perhatian nyata pemerintah daerah terhadap kelompok masyarakat yang rentan.
Bupati Pamekasan, Drs. K.H. Kholilurrahman, S.H., M.Si., menyampaikan bahwa pembangunan rumah jompo ini akan memanfaatkan gedung-gedung milik pemerintah yang saat ini belum difungsikan, seperti bangunan bekas regrouping Sekolah Dasar (SD) di sejumlah wilayah.
“Banyak gedung kita yang belum dimanfaatkan, seperti regrouping Sekolah Dasar. Bahkan di Jembatan Baru juga ada bangunan SD regrouping yang belum terpakai sampai saat ini,” ujarnya.
Bupati yang dikenal dekat dengan masyarakat ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut peduli dan melaporkan jika menemukan warga yang hidup sebatang kara dan membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah.
“Ke depan saya minta kepada masyarakat, ini tanggung jawab Bupati bersama OPD terkait, untuk segera melapor jika ada warga kurang mampu dan sebatang kara. Saya ingin masyarakat Pamekasan merasakan manisnya pembangunan, sehingga pembangunan merata, sesuai dengan jargon kami: Bangkit Bersama,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa rumah jompo tersebut akan disesuaikan dengan jumlah warga yang membutuhkan. Jika hanya ada beberapa orang, maka fasilitas yang digunakan pun akan menyesuaikan, termasuk tenaga pendamping dan kebutuhan harian mereka.
“Rumah jompo akan tetap terealisasi sesuai dengan kebutuhan. Misalnya ada enam orang yang membutuhkan penanganan, kita akan cari gedung yang bisa digunakan sekaligus disiapkan petugasnya, termasuk kebutuhan sehari-hari mereka,” pungkasnya.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menciptakan keadilan sosial di Pamekasan, serta memperkuat peran pemerintah daerah dalam melindungi warganya yang paling rentan. (Ziyad/Lum)