KARIMATA.NET, PAMEKASAN — Pemerintah Kabupaten Pamekasan memberikan apresiasi tinggi kepada Izzy Nafiz Muhammad, bocah 7 tahun asal Desa Bulangan Barat, Kecamatan Pegantenan, yang berhasil menghafal Alqur’an 30 juz di usia sangat belia.
Izzy, sapaan akrabnya, diketahui telah menyelesaikan hafalan 30 juz Alqur’an sejak usia 6 tahun 1 bulan. Capaian ini menempatkannya sebagai salah satu hafiz cilik termuda di Kabupaten Pamekasan, bahkan disebut-sebut sebagai pemecah rekor lokal untuk kategori usia termuda penghafal Alqur’an.
Bupati Kholilurrahman menyampaikan rasa bangganya kepada Izzy dan keluarga. Menurutnya, prestasi ini patut menjadi teladan dan motivasi bagi anak-anak lain serta para orang tua di Pamekasan.
“Alhamdulillah hari ini kita bersama-sama bisa menghadiri kegiatan pemberian reward atau penghargaan dari Pemkab Pamekasan. Dengan iringan doa, mudah-mudahan hafalan ananda Izzy Nafiz Muhammad bisa mengantarkan kepada kesuksesan dunia dan akhirat,” ujar Bupati.
Bupati yang juga dikenal sebagai mantan Ketua PCNU Pamekasan itu menekankan, keberhasilan Izzy tentu tidak lepas dari peran besar kedua orang tuanya yang telah membimbing dan mendampingi sejak dini.
“Tentu kesuksesan ini bukan semata-mata ananda Izzy, tetapi juga kesuksesan dari kedua orang tuanya. Saya sangat salut, karena mengarahkan anak menjadi penghafal Alqur’an itu sangat sulit, harus dikawal sedini mungkin,” tuturnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Pamekasan memberikan penghargaan simbolik dan doa bersama dalam suasana khidmat di lingkungan Mandhapa Aghung. Momen ini dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, pejabat daerah, serta para pendidik dan hafiz lainnya.
Dr. KH. Kholilurrahman yang juga pernah menjabat Bupati Pamekasan periode 2008–2013 berharap, kisah Izzy bisa menjadi pemantik semangat baru bagi keluarga-keluarga di Pamekasan untuk mendidik anak-anak mereka dengan nilai-nilai keislaman dan kecintaan pada Alqur’an.
“Supaya nanti bisa meniru bagaimana seperti ananda Izzy Nafiz Muhammad. Oleh karena itu saya berharap cerita singkat dari bapak Muhammad (ayah Izzy) bisa menjadi inspirasi, bagaimana perjuangannya mendidik sang anak hingga menjadi hafiz cilik,” pungkasnya. (Ziyad/Lum)