KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Menjelang keberangkatan ibadah haji tahun 2025, seluruh jamaah haji asal Pamekasan telah menjalani skrining kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) setempat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memastikan kesiapan fisik para jamaah sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Dr. Saifuddin, mengungkapkan bahwa dari seluruh calon jamaah haji asal Pamekasan, terdapat 462 orang yang masuk dalam kategori risiko tinggi (resti) terhadap beberapa penyakit, seperti hipertensi, diabetes melitus (DM), hiperkolesterol, serangan jantung akut (Acute Myocardial Infarction), dan asma.
“Rata-rata usia jamaah resti di atas 50 tahun, dan kami sangat memperhatikan hal ini karena ibadah haji memerlukan kondisi fisik yang prima,” kata Dr. Saifuddin saat on air di Radio Karimata, Senin (28/04/2025).
Ia menegaskan bahwa Dinkes Pamekasan telah melakukan berbagai langkah tindak lanjut, termasuk edukasi intensif kepada jamaah mengenai pentingnya menjaga kebugaran tubuh. Edukasi ini difokuskan pada pengelolaan penyakit kronis, latihan fisik ringan, dan pengaturan konsumsi obat secara teratur.
“Kami mengimbau para jamaah yang sedang menjalani pengobatan untuk terus membawa dan mengkonsumsi obat sesuai dengan rekomendasi dokter. Selain itu, vaksinasi seperti vaksin meningitis juga telah kami pastikan seluruh jamaah telah menerimanya,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan medis selama di Tanah Suci, Dinas Kesehatan Pamekasan juga telah menyiapkan tenaga kesehatan untuk mendampingi jamaah. Nantinya, jamaah haji akan didampingi oleh dokter dan perawat.
“Kami berkomitmen untuk terus memantau kesehatan para jamaah, baik sebelum keberangkatan maupun saat di tanah suci nanti. Semoga seluruh jamaah haji asal Pamekasan diberikan kelancaran dan kesehatan dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah,” pungkasnya.
Dengan persiapan matang dari aspek kesehatan, diharapkan seluruh jamaah haji dari Pamekasan dapat melaksanakan ibadah haji dengan aman, nyaman, dan khusyuk. (Ziyad/Mel)