Radio Karimata Dinamika Madura 
KARIMATA.NET, SAMPANG – Upaya penyelundupan pupuk subsidi kembali digagalkan aparat Kepolisian. Kali ini, Polres Sampang, Madura berhasil menggagalkan pengiriman 9 ton pupuk bersubsidi yang hendak diselundupkan ke luar daerah, tepatnya ke Madiun, Jawa Timur.
Pengungkapan dilakukan di wilayah Kecamatan Karang Penang, pada Kamis (3/4/2025) siang.
Kapolres Sampang, AKBP Hartono, mengungkapkan bahwa pupuk tersebut berasal dari Kecamatan Sokobanah, Sampang dan hendak dibawa secara ilegal ke wilayah Madiun.
“Modusnya, sopir MF (21) mengelabui petugas dengan mengaku bahwa muatannya adalah jagung. Namun setelah kami lakukan pemeriksaan, ternyata di dalam bak truk tersebut berisi pupuk subsidi jenis Urea dan NPK Phonska,” ungkap AKBP Hartono kepada awak media, Jumat (4/4/2025).
Pupuk yang diamankan terdiri dari 193 sak berukuran 50 kilogram, dengan rincian 88 sak pupuk Urea dan 105 sak pupuk NPK Phonska, total mencapai 9,65 ton.
Truk dengan nomor polisi W 8926 UA itu melaju pelan di jalan wilayah Karang Penang, yang membuat petugas patroli curiga dan memberhentikannya untuk pemeriksaan. Kendati sopir berinisial MF sempat mengelak dan menyebut muatannya adalah jagung, polisi tetap melakukan penggeledahan.
“Kami langsung amankan truk dan sopirnya ke kantor polisi terdekat. Sopir mengaku sedang menjalankan perintah untuk mengirim pupuk tersebut ke Madiun,” tambah Kapolres.
AKBP Hartono menegaskan, distribusi pupuk bersubsidi telah diatur secara ketat oleh pemerintah, dan hanya diperuntukkan bagi petani kecil dengan Kartu Tani. Pupuk subsidi tidak diperbolehkan keluar dari wilayah distribusi yang telah ditentukan.“Masing-masing daerah sudah memiliki jatah. Pupuk subsidi hanya bisa disalurkan sesuai alokasi dan wilayah. Pengiriman antar daerah tanpa izin jelas melanggar aturan,” tegasnya.
Saat ini, Polres Sampang masih terus mendalami kasus tersebut dan memburu pihak-pihak lain yang diduga terlibat dalam jaringan distribusi pupuk subsidi ilegal tersebut. (Ziyad/Sl)
