Radio Karimata Dinamika Madura 
KARIMATA.NET, SURABAYA – Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur, Nur Faizin, mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera menindaklanjuti laporan mengenai adanya penjualan tiket mudik gratis jalur laut dari Pelabuhan Jangkar Situbondo menuju Pulau Raas, Sumenep, Madura. Ia menilai praktik tersebut bertentangan dengan tujuan awal program dan sangat merugikan masyarakat.
Menurut informasi yang beredar, tiket kapal gratis itu dijual dengan harga Rp 200.000 hingga Rp 300.000 per penumpang. Faizin meminta Pemprov Jatim dan aparat terkait untuk segera bertindak tegas dan mengusut pelaku di balik praktik ilegal ini.
“Saya sangat terkejut. Program Mudik Gratis seharusnya membantu masyarakat dalam menghadapi Lebaran, bukan malah menjadi ajang keuntungan bagi oknum tertentu,” ujar Faizin yang akrab disapa Jen, di Kantor DPRD Jawa Timur, Senin (24/3/2025).
Sebagai anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil Madura, Jen menyayangkan lemahnya pengawasan dalam program ini. Menurutnya, program yang seharusnya mempermudah masyarakat justru menjadi beban karena adanya oknum yang menjual tiket gratis tersebut dengan harga tinggi.
“Ini sangat mengecewakan. Pemprov harus segera mengevaluasi sistem pengawasan program mudik gratis ini. Jangan sampai masyarakat yang seharusnya terbantu justru menjadi korban,” tegasnya.
Jen juga mendesak agar jika ditemukan keterlibatan pihak internal, maka sanksi tegas harus diberikan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Harus ada evaluasi menyeluruh dan sanksi tegas bagi siapa pun yang terlibat. Jangan sampai program ini justru menyulitkan masyarakat kepulauan,” tutupnya.
Sebagai informasi, Pemprov Jatim menggelar program mudik dan balik gratis dalam rangka Lebaran 2025. Selain menyediakan 100 armada bus gratis, Pemprov juga menyediakan layanan kapal gratis dari Pelabuhan Jangkar Situbondo menuju Pulau Raas dan Sepudi. Pendaftaran mudik gratis via laut telah dibuka sejak 17 Maret 2025 secara online maupun offline.
“Untuk jalur laut dari Pelabuhan Jangkar, kami menyediakan 3.500 seat penumpang dan kapasitas angkut kendaraan roda dua sebanyak 2.100 unit, dengan total 14 trip atau 7 kali perjalanan pulang-pergi,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangannya beberapa waktu lalu. (Bam/Suk)
