Radio Karimata Dinamika Madura 
KARIMATA.NET, SURABAYA – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur Bali Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Jawa Timur (Jatim) dalam kondisi aman dan siap menghadapi lonjakan konsumsi menjelang Lebaran Idul Fitri 2025.
Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, dalam saat on air di Radio Karimata menyampaikan bahwa Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI). Satgas ini akan beroperasi mulai 17 Maret hingga 13 April 2025 guna mengantisipasi kebutuhan energi selama masa mudik dan arus balik.
“Tentunya jika mengacu pada tahun sebelumnya, kita sudah antisipasi dengan peningkatan ketersediaan stok, terutama di Jawa Timur,” ujar Ahad Rahedi.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 23-30 Maret 2025, sementara puncak arus balik akan berlangsung pada 5-8 April 2025. Dalam periode ini, konsumsi BBM di Jawa Timur diperkirakan meningkat sebesar 9,5 persen dari rata-rata normal 12.728 kiloliter (KL) per hari untuk Gasoline, serta naik 6 persen dari konsumsi harian normal 4.663 metrik ton (MT) per hari untuk LPG.
Sementara itu, konsumsi Gas Oil diproyeksikan mengalami penurunan sebesar 14,4 persen dari konsumsi normal harian 6.451 KL per hari. Penurunan ini terjadi akibat pembatasan operasional kendaraan angkutan barang dan truk selama periode mudik dan balik Lebaran.
“Kami juga memastikan stok BBM di wilayah Madura tetap aman selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini,” tambahnya.
Tak hanya BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus juga memastikan ketersediaan pasokan Avtur untuk kebutuhan penerbangan di empat bandara utama di Jawa Timur. Konsumsi Avtur diprediksi mengalami kenaikan sebesar 19,4 persen dari rata-rata normal harian 757 KL per hari seiring meningkatnya aktivitas penerbangan selama masa Lebaran.
Dengan langkah antisipatif ini, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus berkomitmen untuk menjaga kelancaran distribusi energi di Jawa Timur guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. (Ziyad/Suk)