KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan mencatatkan penemuan 28 kasus baru Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) sejak awal Januari hingga 12 Maret 2024.
Angka ini menjadi bagian dari upaya Dinkes dalam mencatat perkembangan kasus HIV/AIDS di daerah tersebut.
dr. Saifuddin, Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan mengatakan, jumlah total penderita HIV/AIDS yang tercatat dari Februari 2024 hingga Maret 2025 mencapai 169 orang.
“Rata-rata, penderita HIV/AIDS ini berusia antara 15 hingga 64 tahun. Kami juga mencatatkan kelompok usia yang paling banyak terdampak, yaitu kelompok 36-45 tahun dengan 78 kasus,” jelasnya.
Adapun rincian distribusi usia penderita HIV/AIDS di Pamekasan adalah sebagai berikut: kelompok usia 36-45 tahun sebanyak 78 kasus, disusul oleh kelompok usia 15-35 tahun yang tercatat 51 kasus. Sementara itu, kelompok usia 46-64 tahun sebanyak 19 kasus, dan dua kasus tercatat pada kelompok usia 2-14 tahun.
Menurut Saifuddin, ada berbagai faktor yang menyebabkan penyebaran HIV/AIDS di Pamekasan. Faktor utama adalah perilaku bergonta-ganti pasangan, penggunaan jarum suntik bekas, serta beberapa faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko penularan HIV/AIDS.
Sebagai langkah pencegahan, Dinkes Pamekasan terus berupaya menekan angka penyebaran HIV/AIDS melalui berbagai metode edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan secara intensif melalui berbagai saluran, termasuk media sosial dan layanan puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Pamekasan.
“Dengan terus mengedukasi masyarakat, kami berharap mereka lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan menghindari perilaku berisiko,” tegas Dr. Saifuddin.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menjaga pola hidup sehat guna mencegah penyebaran HIV/AIDS yang bisa berakibat fatal bagi kesehatan.
Upaya ini tidak hanya penting bagi kesehatan individu, tetapi juga untuk melindungi masyarakat luas dari penyebaran penyakit mematikan tersebut.
“Mari bersama-sama cegah penyebaran HIV/AIDS dengan perilaku yang sehat dan bertanggung jawab,” pungkasnya. (Ziyad/Lum)