KARIMATA.NET, PAMEKASAN – BS Seorang nasabah Bank Jatim asal Pakong, Pamekasan, mengaku kehilangan saldo sebesar Rp 12.500.000 tanpa sepengetahuannya pada 1 Februari 2025 lalu.
Kejadian ini membuat nasabah tersebut segera menghubungi pihak bank untuk meminta kejelasan terkait hilangnya dana di rekeningnya.
“Saldo saya tiba-tiba terdebit sebesar Rp 12.500.000 tanpa sepengetahuan saya, dan saya tidak merasa melakukan transfer ataupun mengklik link apa pun,” ujarnya kepada Jurnalis Karimata.
Mengetahui saldo berkurang secara misterius, ia segera mengajukan pengaduan ke pihak Bank Jatim serta meminta cetak koran transaksi guna mengetahui aliran dana yang keluar dari rekeningnya. Namun, pihak bank tidak dapat memberikan cetak koran tersebut dengan alasan bahwa rekening nasabah diduga telah diretas oleh seseorang melalui nomor HP.
“Pihak bank berjanji akan memberikan jawaban paling lambat 20 hari kerja. Tapi jika tidak ada jawaban dalam kurun waktu tersebut, kami akan tetap meminta cetak koran tersebut, karena uang keluar tanpa diketahui tujuannya,” tegasnya.
Sementara itu, Heniyati, Penyelia Operasional Dana Bank Jatim Cabang Pamekasan, membenarkan adanya pengaduan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah meneruskan laporan ke kantor pusat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Menurutnya, Bank Jatim Cabang Pamekasan tidak memiliki wewenang untuk memberikan jawaban terkait kasus ini serta memiliki keterbatasan akses terhadap sistem perbankan.
“Pengaduan sudah diteruskan ke pusat. Jika pengaduan melibatkan sesama nasabah Bank Jatim, prosesnya biasanya membutuhkan waktu 14 hari kerja. Namun, jika transaksi melibatkan bank lain, maka bisa memakan waktu hingga 20 hari kerja. Sampai saat ini, kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari kantor pusat,” jelasnya.
Heniyati juga menghimbau kepada seluruh nasabah Bank Jatim untuk lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan bank. Ia meminta agar nasabah tidak mudah percaya terhadap panggilan telepon maupun tautan mencurigakan yang mengklaim berasal dari Bank Jatim.
“Kami menghimbau seluruh nasabah agar lebih berhati-hati terhadap modus penipuan, baik melalui telepon maupun tautan yang tidak dikenal. Jika ada yang mengatasnamakan Bank Jatim, lebih baik dikonfirmasi langsung ke kantor cabang terdekat,” pungkasnya.(Ziyad/Ayg)