Foto: Para Atlet Timnas Amputasi Indoneisa. (Ist-Karimata)

Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia Raih Runner-Up di Kejuaraan Asia 2025

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Timnas sepak bola amputasi Indonesia mencatatkan prestasi membanggakan dengan menempati posisi runner-up dalam Kejuaraan Sepak Bola Amputasi Asia atau Amputee Football Asian Championship 2025 yang berlangsung di Dhaka, Bangladesh. Kepastian ini didapat setelah Indonesia dikalahkan Uzbekistan pada laga final dengan skor 0-6, Rabu (12/02/2025).

Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Indonesia atas Uzbekistan setelah sebelumnya dalam babak grup mereka juga takluk dengan skor 1-8. Meski demikian, pencapaian sebagai finalis di ajang bergengsi ini tetap menjadi kebanggaan tersendiri bagi sepak bola amputasi Indonesia.

Menanggapi hasil ini, M. Khairul Umam, Manajer Persatuan Sepak Bola Amputasi Madura (Persam), mengungkapkan rasa bangganya terhadap perjuangan Timnas.

“Untuk Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia yang lolos Piala Asia 2025, saya sangat senang sekali dan sangat bangga. Ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, seharusnya kita doakan bersama semoga bisa meraih juara di kesempatan berikutnya. Yang paling dibutuhkan mereka adalah dukungan moral dan doa, karena mereka juga bagian dari Indonesia,” ujarnya.

Khairul Umam juga menyoroti peran Jawa Timur sebagai salah satu daerah dengan jumlah pemain terbanyak di Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia.

“Kita harus bangga, karena dari sekian daerah di Indonesia, Jawa Timur yang paling banyak menyumbang pemain, dari Jember, Malang, Surabaya, dan Madura. Sementara daerah lain hanya diwakili oleh Jakarta dan Yogyakarta. Saat ini, hanya ada delapan klub sepak bola amputasi di Indonesia, dan Madura, meskipun masuk wilayah Jawa Timur, tetap eksis dan pernah menjadi juara Piala Menpora 2023,” tambahnya.

Selain itu, ia juga berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah, terutama Presiden Prabowo Subianto, terhadap perkembangan sepak bola amputasi di Indonesia.

“Saya berharap kepada Presiden Prabowo untuk benar-benar memfasilitasi sepak bola amputasi ini secara penuh. Selama ini, saya melihat baik diturnamen Piala Menpora maupun ajang lainnya, banyak pemain yang masih harus mengeluarkan biaya pribadi. Ini sangat miris. Spirit mereka luar biasa, jadi pemerintah harus betul-betul hadir, baik dari pemerintah daerah maupun pusat,” tegasnya.

Perjalanan Indonesia di turnamen ini diawali dengan kekalahan 1-8 dari Uzbekistan. Namun, mereka bangkit dengan meraih tiga kemenangan beruntun. Anak-anak asuh Bayu Guntoro menang telak 6-0 atas tuan rumah Bangladesh, kemudian menundukkan Irak dengan skor 2-1, dan menutup fase grup dengan kemenangan 9-0 atas Nepal.

Dengan tiga kemenangan tersebut, Indonesia mengakhiri babak grup di posisi kedua dengan koleksi sembilan poin. Mereka terpaut tiga poin dari Uzbekistan yang menjadi juara grup dengan catatan sempurna, meraih 12 poin dari empat pertandingan. (Bam/Ain)

Check Also

Heboh! Semburan Air Setinggi 20 Meter Gegerkan Warga Sumenep

KARIMATA.NET, SUMENEP – Warga Dusun Paojajar, Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, dikejutkan oleh fenomena alam …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *