Radio Karimata Dinamika Madura 
KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Petugas Gabungan berhasil mengevakuasi enam Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Tanker OB SMS 303 yang terdampar di Perairan Pasean, Kabupaten Pamekasan, pada Kamis (30/01/2025) sore.
Evakuasi dilakukan dalam kondisi cuaca ekstrem dengan bantuan masyarakat setempat.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Telaga Biru, Edi Kuswanto, SH, MM, saat on air di Radio Karimata mengungkapkan bahwa seluruh ABK berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan telah ditampung di rumah warga sekitar.
“Alhamdulillah semua ABK selamat, meskipun saat evakuasi cuaca ekstrem. Saat itu, Perwira Kapal dan ABK bahkan harus berenang untuk dievakuasi,” ujar Edi Kuswanto.
Setelah proses evakuasi ABK, kapal tanker tersebut dilaporkan telah bergeser sejauh 300 meter ke arah timur dan kini berada 70 meter dari bibir pantai, terdampar di atas pasir. Pihak UPP Kelas III Telaga Biru terus berkoordinasi dengan pemilik kapal untuk merencanakan upaya evakuasi dan perbaikan guna melanjutkan perjalanan kapal menuju tujuan akhirnya.
Kapal tanker OB SMS 303 diketahui berlayar dari Sangkulirang, Kalimantan, menuju Pelabuhan Gresik dengan membawa muatan CPO ( Crude Oil Palm ) 2500 KL. Namun, akibat cuaca buruk, tugboat yang menarik kapal tanker tersebut tidak mampu bertahan sehingga kapal akhirnya kandas di Perairan Pasean.
Tim Gabungan akan terus melakukan pemantauan terhadap muatan kapal untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Pemilik kapal dan agen kapal dijadwalkan akan datang ke UPP Kelas III Telaga Biru pada Jumat (31/01/2025) untuk membahas proses evakuasi lebih lanjut. Jika kondisi cuaca memungkinkan, kapal yang kandas akan ditarik kembali dan diarahkan menuju Pelabuhan Gresik sesuai rencana awal.
“Insya Allah, Owner dan agen kapal akan hadir untuk koordinasi lebih lanjut. Jika cuaca mendukung, upaya penarikan kapal akan segera dilakukan,” tutup Edi Kuswanto.
Hingga saat ini, situasi di lokasi masih dalam pengawasan ketat oleh Tim Gabungan guna memastikan keselamatan serta kelancaran proses evakuasi kapal. (Ziyad/Mel)
