KARIMATA.NET, SUMENEP – Untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Kabupaten Sumenep selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) telah menyiapkan sejumlah pertunjukan seni tradisional yang akan digelar di berbagai destinasi wisata.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohamad Iksan, menyampaikan bahwa acara ini akan digelar di beberapa lokasi wisata unggulan, seperti Pantai Lombang dan Pantai Slopeng. Ragam seni yang akan ditampilkan meliputi musik tradisional karawitan, musik tong-tong, hingga hiburan musik dangdut.
“Di Karaton, kita tampilkan karawitan yang dibawakan oleh siswa. Sementara di destinasi wisata seperti Pantai Lombang dan Slopeng, akan ada musik tong-tong dan musik dangdut. Kegiatan ini akan berlangsung mulai tanggal 25, 28, 29 Desember 2024, hingga 1 Januari 2025,” ujarnya saat on air di Radio Karimata, Senin (30/12/2024)
Ia juga menyebutkan, jumlah wisatawan yang mengunjungi Sumenep selama tahun 2024 diperkirakan mencapai 1,7 juta orang, dengan sekitar 400.000 orang di antaranya berasal dari luar daerah, sehingga capaian PAD meningkat.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata sudah melampaui target yang ditetapkan. Dari target Rp 874 juta, saat ini sudah mencapai Rp1,7 miliar, atau sekitar 120 persen dari target,” imbuhnya.
Mohamad Iksan juga mengingatkan para pengelola objek wisata untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung. Ia meminta agar pengelola selalu berkoordinasi dengan Forkopimcam untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, ia mengimbau para pengunjung untuk menjaga kebersihan dan memastikan keselamatan keluarga masing-masing selama menikmati liburan.
Dengan adanya pertunjukan seni tradisional ini, Pemkab Sumenep berharap dapat memberikan pengalaman yang berkesan bagi wisatawan sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat luas.
Pantai Lombang dan Pantai Slopeng menjadi pilihan utama untuk menampilkan berbagai pertunjukan seni. Kedua pantai tersebut terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin wisatawan merasakan nuansa liburan yang berbeda dengan sentuhan seni tradisional khas Sumenep. Harapannya, wisatawan akan terus kembali dan membawa cerita positif tentang Sumenep ke daerah asal mereka,” pungkasnya.
Momentum libur Nataru ini diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat. (Ziyad/Ayg)