Ilustrasi Kekeringan

Kemarau Memuncak, BPBD Pamekasan Intensifkan Distribusi Air Bersih hingga Oktober 2024

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan terus bergerak cepat dalam menangani krisis air bersih yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pamekasan. 

Upaya ini dilakukan sebagai respon atas kekeringan yang semakin parah di beberapa desa, hal itu mengakibatkan warga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Pamekasan, Akhmad Dofir Rosidi, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menyalurkan bantuan air bersih ke 269 dusun yang tersebar di 76 desa dan 11 kecamatan di Kabupaten Pamekasan. 

“BPBD Pamekasan terus melakukan pendistribusian air bersih ke beberapa daerah terdampak kekeringan di Kabupaten Pamekasan,” ujarnya kepada Jurnalis Karimata, Senin (09/09/2024).

Ia menambahkan bahwa bantuan air bersih ini akan terus disalurkan secara bertahap selama musim kemarau berlangsung. Bulan September hingga Oktober 2024 diprediksi masih berada di puncak musim kemarau, sehingga distribusi air bersih akan ditingkatkan untuk memastikan ketersediaan air bagi masyarakat yang terdampak.

“Kami telah menyiapkan beberapa truk tangki air yang siap mendistribusikan air bersih ke lokasi-lokasi terdampak. Proses distribusi dilakukan secara bergantian untuk memastikan semua daerah yang membutuhkan dapat terlayani dengan baik,” tambahnya.

Selain distribusi air bersih, BPBD Pamekasan juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan air dengan bijak dan mengurangi pemborosan selama masa kekeringan ini. Masyarakat diharapkan dapat bersama-sama menjaga ketersediaan air hingga musim hujan tiba, yang diperkirakan masih beberapa bulan lagi.

BPBD Pamekasan juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan aparat kecamatan, untuk memastikan distribusi air bersih dapat berjalan lancar dan tepat sasaran. Mereka berkomitmen untuk terus memantau situasi dan melakukan evaluasi secara berkala guna mengoptimalkan bantuan kepada warga yang terdampak.

Dengan langkah-langkah proaktif ini, diharapkan krisis air bersih di Pamekasan dapat teratasi dengan baik dan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi selama musim kemarau ini. (Ziyad/Lum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *