Lurah Bugih Pamekasan Saat Menindaklanjuti Laporan Pendengar

Warga Bugih Keluhkan Bau Kotoran Dari Pertenakan, Hingga Lapor Ke Lurah

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Salah satu warga Jl. Pintu Gerbang Gg V Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan, Oktavia mengeluhkan adanya kandang ternak di samping rumahnya.

Ia mengeluhkan aroma tidak sedap yang berasal dari kandang ternak tersebut mengganggu aktifitas sehari-hari bahkan meresahkan masyarakat sekitar.

“Saya sudah tidak tahan terhadap baunya yang begitu dekat dengan rumah,” katanya saat mengudara di Radio Karimata, Jumat (26/07/2026) pagi.

Diketahui kandang ternak tersebut dibangun sejak awal tahun 2023 lalu dengan hewan kambing sebagai hewan ternak pertama yang ada, kemudian bertambah hewan ternak ayam dan juga itik dengan skala besar.

“Saya sangat kesal dari dulu baunya sangat tidak enak, sekarang tambah lagi itik yang pas di utara rumah. Dan juga kotoran kambing di buang di belakang selokan air. seharusnya tidak boleh dibangun di tengah pemukiman masyarakat,” tambahnya.

Okta juga menyampaikan jika dirinya bersama warga sekitar sudah melaporkan kesedihannya kepada pihak lurah Bugih.

“Sudah saya laporkan ke Kelurahan Bugih dan sudah ditegur oleh Babinsa tapi sampai sekarang sudah masuk dua minggu tidak ada kejelasan lagi dan kandangnya tetap saja. Kandang ini benar-benar meresahkan, mana baunya mana suaranya lengkap sudah pak,” keluhnya.

Sementara R. Seprianggi Lurah Bugih Pamekasan mengatakan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Kasi Trantib, Babinsa, Bhabinkamtibmas maupun RT dan pihak terkait sudah melakukan pengecekan ke lokasi keadaan kandang, kebersihannya terjaga dan sudah disediakan tembok yang cukup tinggi.

“Saat kita cek lokasi kandang itu bersih meskipun ada bau, tapi tidak terlalu menyengat, kemudian kita datangi satu-satu warga sekitar dan tidak merasakan bau tidak sedap, hanya saja yang sisi selatan yang mengeluhkan,” ujarnya saat on air di Radio Karimata, Jumat (26/07/2024).

Menurutnya, pihaknya akan melakukan mediasi bersama kedua pihak, sebab hanya 1 orang yang merasa terganggu dengan keberadaan ternak tersebut. Jika tidak menemukan titik terang pihaknya meminta kepada pemilik kandang ternak untuk bergeser ke sisi utara agar tidak berdempetan dengan rumah Oktavia.

“Volume ternaknya juga tidak terlalu banyak sampai ratusan dan sudah diberikan tembok pembatas yang cukup tinggi, kita akan media kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.

Sementara Anton, Pemilik kandang ternak tersebut tidak banyak menanggapi hal itu, sebab dari kelurahan dan pihak terkait sudah melakukan tindak lanjut dari laporan yang disampaikan oleh warga.

“Selama kandang ternak saya bersih dan kenyataannya tidak bau tidak masalah, saat itu juga disaksikan oleh lurah dan warga lain, cuma 1 orang yang laporan,” tambahnya.

Dirinya juga sudah minta kepada pihak kelurahan untuk dilakukan mediasi dan bertemu langsung untuk bisa memecahkan masalah tersebut.

“Saya sudah minta ke pak Lurah untuk bertemu hari Senin (29/07/2024) untuk memecahkan masalah ini, apa lagi pelapor masih famili. Sehingga tidak ingin keluarga rusak gara gara kandang ternak ini,” tutupnya. (Ziyad/Ayg)

Check Also

Terbukti Intimidasi Jurnalis, Polres Pamekasan Tetapkan BE Sebagai Tersangka!

KARIMATA.NET, PAMEKASAN – Polres Pamekasan akhirnya menetapkan BE sebagai tersangka dalam kasus dugaan intimidasi terhadap …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *