KARIMATA.NET, SUMENEP – Kebakaran hebat menghanguskan lima bangunan gudang semi permanen di Dusun Ageng Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jumat (26/07/2024) sekitar pukul 09.45 WIB. Bangunan yang terbakar sebagian besar terbuat dari kayu, menyebabkan api dengan cepat menjalar dan sulit untuk dipadamkan.
AKP Widiarti, Kasi Humas Polres Sumenep, mengatakan kebakaran tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga bernama Masser (50) yang melintas di dekat gudang kayu sepulang dari tambak garam. Ia melihat kepulan asap hitam dari salah satu bangunan gudang dan segera memberitahukan pemilik bangunan serta warga sekitar. Upaya pemadaman secara manual dilakukan oleh warga, namun angin kencang menyebabkan api cepat menjalar ke bangunan lainnya.
“Api menjalar ke bangunan kayu lainnya karena kencang. Karena api terus menjalar, warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Kalianget, kemudian petugas Polsek Kalianget menghubungi Unit Damkar Sumenep,” tegasnya.
Pada pukul 10.05 WIB, empat unit pemadam tiba di TKP kebakaran untuk memadamkan api, dan pukul 11.30 WIB api berhasil dipadamkan. “Dugaan sementara, penyebab kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik (korsleting) yang berasal dari bangunan kayu milik Atiya. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian ini, namun total kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 192.000.000,- (seratus sembilan puluh dua juta rupiah),” tambahnya.
Api tersebut melalap bangunan kayu milik Muriya (60), Muhammad (55), Atiya (50), Sa’awi (65), dan Danil (35) yang merupakan warga Dusun Ageng Desa Pinggir Papas Kalianget Sumenep. Kebakaran gudang menyebabkan kerugian material yang cukup besar, dengan rincian sebagai berikut:
- Bangunan kayu milik Muriya : 1 mesin perahu, penjemuran ikan dari kayu, beberapa karung garam. (Kerugian sekitar Rp 45.000.000,-)
- Bangunan kayu milik Muhammad : 2 unit mesin perahu, 1 unit mesin genset, beberapa karung garam. (Kerugian sekitar Rp 37.000.000,-)
- Bangunan kayu milik Atiya : 1 unit mesin pembuat es, 2 mesin genset, 1 mesin perahu, beberapa karung garam, 1 unit televisi, penjemuran ikan dari kayu. (Kerugian sekitar Rp 70.000.000,-)
- Bangunan kayu milik Sa’awi : Beberapa karung garam, beberapa balok kayu. (Kerugian sekitar Rp 10.000.000,-)
- Bangunan kayu milik Danil : Beberapa dus air mineral, 2 unit mesin perahu. (Kerugian sekitar Rp 30.000.000,-)
Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama pada bangunan dengan bahan mudah terbakar seperti kayu. Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam penggunaan perangkat listrik untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (Ziyad/Ayg)