KARIMATA.NET, PAMEKASAN – DFAT Australia, Palang Merah Australia, PMI Pusat, PMI Jawa Timur bersama PMI Pamekasan gelar Focus Group Discussion (FGD) mengenai Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio dan siaga bencana kekeringan di Kelurahan Barurambat Kota Pamekasan, Kamis (25/07/2024) pukul 11.30 WIB.
Hairul Saleh, Sekretaris PMI Pamekasan mengatakan FGD ini dilakukan untuk menangani masyarakat yang terdampak kasus polio.
“Kami memilih Barkot karena banyak warga yang terdampak polio, apalagi Pamekasan termasuk Kabupaten yang terdampak polio,” ujarnya saat On Air di Radio Karimata Dinamika Madura, Kamis (25/07/2024) malam.
Ia menambahkan tidak hanya melakukan pencegahan polio tapi juga mengatasi wilayah di Pamekasan yang terdampak kekeringan.
“Tadi kami juga menyediakan air bersih untuk bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga,” tambahnya.
Lebih lanjut kata Hairul, penyakit polio menyebar melalui kontak langsung dengan feses penderita polio atau melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi dengan virus.
“Jadi harus menjaga antibodi, jaga kebersihan lingkungan dan jika ada yang terkena penyakit polio maka segera periksa ke faskes terdekat,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada warga Pamekasan agar rutin hadir ke Posyandu tiap bulan agar selalu terpantau dan penyakit polio ini harus dicegah sejak sedini mungkin, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati. (Lumi/Ain)