RADIO KARIMATA, PAMEKASAN – Bupati Pamekasan bersama Forkopimda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta relawan mengunjungi lokasi tanah longsor di Ponpes Annidhoniyah di Dusun Jepun, Desa Bindang Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan pada Rabu (24/02/2021) sore.
Moh. Affandi, Kasi Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan mengatakan, pihaknya turut melakukan kunjungan ke lokasi tanah longsor tersebut untuk mengetahui secara langsung kondisi pasca bencana.
“Reruntuhan akibat tanah longsor belum dibersihkan hanya pengamanan lokasi dan pemantauan kondisi tebing,” ujarnya Saat On Air di Dinamika Madura Radio Karimata pada Rabu (24/02/2021) Malam.
Menurutnya, lokasi tersebut masih berpotensi adanya longsor susulan karena terdapat beberapa pohon yang berpotensi mengakibatkan longsor sehingga pohon tersebut harus ditebang.
“Saran kami, sebaiknya untuk sementara santriwati di relokasi ke tempat yang lebih aman karena dikhawatirkan ada longsor susulan mengingat kontur tanah yang rawan longsor,” jelasnya.
Sementara, menurut Affandi kondisi santri lainnya tidak ada masalah namun ada 1 santri dari Jember yang mengalami patah tulang dan perlu dilakukan penanganan lebih lanjut.
Pihaknya mengingatkan terkait adanya prediksi dari BMKG yaitu curah hujan yang tinggi pada puncak musim penghujan, sehingga perlu peningkatan kewaspadaan bagi masyarakat di wilayah perbukitan.
“Beberapa titik di Pasean memang rawan longsor dan ada beberapa papan informasi yang disiapkan sebagai bentuk upaya pencegahan agar koordinasi cepat,” pungkasnya.
Pada kunjungan kali ini, Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam memberikan bantuan berupa pakaian dan selimut yang bisa dimanfaatkan untuk korban terdampak tanah longsor. (Panca/Din)